Sunday, April 10, 2016

Theobromine Pada Coklat





Siapa yang tak kenal coklat? Makanan yang tergolong paling populer di dunia ini memiliki rasa manis yang khas dan memberikan efek penenang bagi yang mengosumsinya. Coklat juga  dapat di olah dalam berbagai makanan dan minuman.  Oleh karna itu colat sangat digemari oleh berbagai kalangan. 



Coklat adalah sebutan untuk hasil olahan makanan atau minuman dari biji kakao. Coklat pertama kali di konsumsi oleh penduduk mesoamerima kuno sebagai minuman, walaupun dipercaya bahwa dahulu coklat hanya bisa di konsumsi oleh para bangsawan. Namun kini coklat dapat di makan oleh berbagai kalangan.
Biji kakao atau biji coklat adalah biji buah pohon kakao(theobroma cacao) yang telah melalui proses fermentasi dan pengeringan dan siap di olah. Biji kakao merupakan bahan dasar dari pembuatan coklat dan asakan tradisional mesoamerika seperti trjate.



efek kesehatan dari cokelat dan keracunan Theobromine
 
Chocolate dapat menjadi faktor  sakit maag pada sebagian orang karena salah satu zat penyusunya yaitu theobromine. Theobromine dapat mempengaruhi otot sfingter esofagus yang memungkinkan asamlambung untuk masuk ke dalam kerongkongan.

konsumsi berlebihan makanan yang kaya energi, seperti cokelat, tanpa ada pembakaran kalori yang sesuai, dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan dan mungkin obesitas. Bahan cokelat yang tinggi cocoa butter, lemak yang dilepaskan selama penyulingan cokelat, kemudian ditambahkan kembali dalam proporsi yang bervariasi selama proses manufaktur. Produsen dapat menambahkan lemak lainnya, gula, dan susu juga, yang semuanya meningkatkan kandungan kalori dari cokelat.

Coklat dan kakao mengandung tinggi oksalat.  Oksalat  dapat meningkatkan risiko batu ginjal.  Selama budidaya dan produksi, cokelat dapat menyerap timbal dari lingkungan,  tetapi total jumlah biasanya dimakan kurang dari batas harian ditoleransi untuk konsumsi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.



No comments:

Post a Comment