Tuesday, May 3, 2016

Laporan Kesetimbangan Termal



Judul : Keseimbangan Termal
Landasan Teori
Keadaan setimbang dalam suatu sistem bergantung pada sistem lain yang ada di dekatnya dan siafat dinding yang memisahkannya. Dinding adiabatik atau diaterm.
Kedua sistem mencapai kesetimbangan termal dengan sistem ketiga, dan tidak ada  perubahan lagi jika dinding adiabat yang memisahkan A dan B digantikan oleh dinding diaterm. Maka sistem gabungan akan tetap dalam kesetimbangan termal, disebut sebagai Hukum Termo ke-Nol.


Pelaksanaan
a.       Hari / Tanggal / Tahun: Rabu , 16 Maret 2016
b.      Waktu : 11.30 – 13.30 Wib
c.     Tempat : labolatorium Fisika teknologi pertanian universitas jambi

Alat dan bahan
a.       Termometer
b.      Panci
c.       Kompor
d.      Korek api
e.       Es batu
Prosedur Kerja
a.       Siapkan panci ,masukkan es batu secukupnya.
b.      Ukur suhu es batu tersebut menggunakan termometer°c
c.       Panaskan es batu yang ada dipanci tersebut dengan nyala api yang tidak terlalu besar.
d.      Ukur suhu setelah dipanaskan dalam keadaan cair.

Pengamatan
No
Benda
Perlakuan
Hasil pengamatan
1
Es batu
Dimasukkan dalam  panci dan ukur suhunya
Suhu es batu setelah diukur menggunakan termometer celcius adalah 1◦C

2
Es batu
Es batu dipanaskan hingga mencair kemudian ukur suhunya
Suhu es batu setelah mencair karena di panaskan adalah 70◦C
Hasil dan pembahasan
Pada percobaan ini, yaitu tentang kesetimbangan ternal. Pertama-tama kami mengukur suhu esbatu dengan menggunakan termometer dan suhunya menunjukan 3 Setelah itu Esbatu dipanaskan diatas kompor dengan api yang kecil. Perlahan lahan Esbatu meleleh dan setelah diukur suhunya dengan menggunakan termometer suhunya menjadi 5 Tidak setimbang
            Ketika campuran air panas dan air dingin mencapai suhu yang sama, keduanya dikatakan  berada dalam keseimbangan termal. Proses yang sama juga terjadi ketika kita memasukan es batu ke dalam gelas yang berisi teh hangat. Setelah dimasukan ke dalam gelas, es batu mulai mencair dan air teh yang pada mulanya hangat menjadi dingin. Setelah saling bersenggolan di dalam gelas, campuran es batu dan teh hangat pun berubah menjadi es teh yang sejuk dan mengundang selera.
Adanya es teh menujukan bahwa suhu campuran sama. Ketika es  batu dan teh hangat mencapai suhu yang sama, keduanya dikatakan berada dalam keseimbangan termal. Pada dasarnya, dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan termal, jika setelah bersentuhan, kedua benda tersebut mencapai suhu yang sama.  Hal ini disimpulkan dalam sebaris kalimat indah di bawah ini : “Jika dua benda berada dalam keseimbangan termal dengan benda
ketiga, maka ketiga benda tersebut berada dalam keseimbangan termal satu sama lain.” Ini adalah hukum ke-0 termodinamika. Kedengarannya agak aneh, jarang-jarang hukum
dimulai dari nol
Untuk penjumlahan gas tertentu, ditemukan secara eksperimen bahwa, sampai pendekatan yang cukup baik, volume gas berbanding terbalik dengan tekanan yang diberikan padanya ketika temperature dijaga konstan. Yaitu:
V∞ T= konstan
 Dimana p adalah tekanan absolute (bukan “tekanan ukur”), sebagai contoh, jika
tekanan pada gas digandakan, maka volume diperkecil sampai setengah nilai awalnya. Hubungan ini dikenal sebagai hukum boyle. Hukum boyle juga dapat dituliskan PV= Konstan T= konstan Yaitu, pada temperature konstan, jika tekanan ataupun volume gas dibiarkan  berubah, variable yang satunya juga berubah sehingga hasil kali PV tetap konstan.
            Adapun hukum gas yang kedua yaitu volume gas dengan jumlah gas tertentu berbanding lurus dengan temperature mutlak ketika tekanan dijaga konstan. Pernyataan ini dikenal sebagai hukum Charles, dan dituliskan :
V∞ T  P=konstan Hukum gas ketiga, dikenal sebagai hukum Gay-Lussac dari Joseph Gay-Lussac (1778-1850), menyatakan bahwa pada volume konstan, tekanan gas berbanding lurus dengan tempertur mutlak.  P∞ T  V= konstan
Kesimpulan
Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa jika es batu yang dimasukkan kedalam panci tanpa dipanaskan maka suhunya akan jauh lebih rendah dibandingkan dengan es batu yang dipanaskan dan mencair kemudian diukur suhunya.
Saran
Pada pembacaan thermometer usahakan lebih teliti untuk mendapatkan hasil yang benar.Dan sebaiknya menggunakan es batu dengan secukupnya .

No comments:

Post a Comment