Judul : Termodinamika I
Landasan Teori
Suatu sistem
thermodinamika adalah sustu masa atau daerah yang dipilih, untuk dijadikan
obyek analisis. Hukum thermodinamika merupakan salah
satu hukum fisika yang berhubungan dengan kekekalan .Didalam fisika kita
mengenal bermacam-macam hukum kekekalan seperti,hukum kekekalan energy,hukum
kekekalan massa,dan hukum kekekalan momentum.
Hukum 1 thermodinamika menyatakan bahwa”Jumlah kalor pada suatu sistem adalah sama dengan perubahan enegi didalam sistem tersebut ditambah dengan usaha yang dilakukan oleh sistem”.Hubungan antara kalor dan lingkungan dalam hukum 1 thermodinamika ,energi dalam sistem adalah jumlah total semua energi molekul yang ada didalam sistem.apabila sistem melakukan usaha atau sistem memperoleh kalor dari lingkungan .maka energy dalam sistem naik,sebaliknya energi dalam sistem akan berkurang jika sistem melakukan usaha terhadap lingkungan atau sistem member kalor pada lingkungan. Dari bunyi Hukum 1 Thermodinamika ,maka rumus hukum 1 thermodinamika dapat dituliskan sebagai berikut:
Q
= ∆U + W atau ∆u = Q - w
Atau
dimana:
∆U=perubahan
energi dalam sistem
Q=kalor
yang diterima atau dilepas sistem
W=usaha
Usaha (w) bernilai positif(+) jika
sistem melakukan usaha
Usaha(w) bernilai
negative (-) jika sistem menerima usaha
Q bernialai negetif
jika sistem melepas kalor
Q bernilai positif jika
sistem menerima kalor
Jadi, hukum 1 thermodinamika
adalah prinsip kekekalan energi yang dihasilkan pada kalor ,usaha,dan energi
dalam.Hukum 1 thermodinamika menyatakan bahwa kalor yang terbakar diubah
menjadi perubahan energi dalam usaha.
Pelaksanaan
a.
Hari/tanggal/tahun : Rabu, 16
maret 2016
b.
Waktu : 07.30 WIB
c.
Tempat : Lab Fisika
Alat dan bahan
a.
Balon
b.
Lilin gelas
c.
Air
d.
Korek api
Prosedur kerja:
a.
Masukkan lilin kedalam gelas,kemudian
hidupkan lilin dengan korek api.
b.
Tiup balon kemudian taruh balon
diatas lilin yang telah dihidupkan apinya.
c.
Hidupkan lilin dan tiup kembali
balon,setelah ditiup ,masukkan air kedalam balon tersebut,kemudian diikat.
d.
Letakkan balon yang berisi air
kedalam balon tersebut dan diikat
e.
Letakkan balon yang berisi air
kedalam gelas yang berisi lilin.kemudian amati apa yang terjadi.
Hasil pengamatan:
No
|
Benda
|
Perlakuan
|
Pengamatan
|
1
|
Balon
|
Letakkan diatas lilin
|
Dari pengamatan 1 Balon yang tidak berisi air jika
dipanaskan akan meletus.
|
2
|
Balon berisi air
|
Letakkan diatas lilin
|
Balon yang dihasilkan dari pengamatan 2 Balon yang
berisi air akan menggembung ke dalam memasuki gelas yang berisi api. Lilin di
dalam gelas akan mati disebabkan tidak ada lagi udara yang masuk ke dalam
gelas.
|
Hasil dan Pembahasan:
Praktikum ini menggunakan
benda yaitu balon yang tidak diisi air
dan balon yang diisi air . Pada saat
sebuah balon yang tidak berisi air jika dipanaskan akan meletus, karena
didalam balon tidak ada energi yg dapat mencegah balon itu tidak meletus . Pada
balon kedua diisi air akan menggembung kedalam gelas yang berisi lilin didalam
gelas akan mati disebabkan tidak ada lagi udara
yang masuk kedalam gelas dan baalon tidak akan meletus .
Balon adalah
bahan yang terbuat dari karet dan bersifat elastis. Karet dari balon yang tanpa
air sangat lemah menahan tekanan udara dalam balon dan menyebabkan balon akan
meletus. Ketika api didekatkan pada balon yang berisi air, maka air tersebut
akan menyerap sebagian besar dari panas dari api. Karet balon tersebut menjadi
tidak terlalu panas sehingga karet masih bisa menahan tekanan udara dari dalam
balon sehingga balon tidak meletus.
Percobaan tersebut berhubungan
dengan hukum I Termodinamika yaitu “kenaikan energi internal dari suatu sistem
termodinamika sebanding dengan jumlah panas yang ditambahkan kedalam sistem
dikurangi dengan kerja yang dilakukan oleh sistem terhadap lingkungannya.
tampilan skematik peralatan Joule
yang digunakan dalam eksperimennya yang paling terkenal di mana ia menentukan
jumlah usaha yang ekivalen dengan sejumlah panas tertentu, yaitu, jumlah usaha
yang dibutuhkan untuk menaikkan temperatur satu gram air dengan satu Celcius
derajat. Ketika ekivalensi panas dan energi eksperimental ditetapkan,
eksperimen Joule dapat digambarkan sebagai menentukan ukuran kalori dalam
satuan energi yang biasa. Air pada gambar di atas tertutup dalam dinding
insulasi agar temperatur sistem tak dapat dipengaruhi oleh panas yang masuk
atau keluar darinya. Bila beban jatuh pada kelajuan konstan, maka mereka
memutar suatu kincir, yang melakukan usaha melawan air. Jika rugi energi yang
terjadi lewat gesekan dalam bantalan, dan sebagainya, dapat diabaikan, maka
usaha yang dilakukan oleh kincir melawan air sama dengan hilangnya energi
mekanika beban yang jatuh.
Bagian yang terakhir ini mudah diukur dengan
menentukan jarak jatuhnya beban itu. Hasil eksperimen Joule dan eksperimen
orang lain sesudahnya adalah bahwa dibutuhkan 4,18 satuan usaha mekanika
(Joule) untuk menaikkan temperatur 1 gram air dengan 1 derajat Celcius. Hasil
bahwa 4,18 J energi mekanika adalah ekivalen dengan 1 kal energi panas dikenal
sebagai ekivalensi mekanis dari panas. Dari sejarah, adalah lazim untuk
menyatakan energi panas dalam kalori dan kemudian menggunakan ekivalensi
mekanis dari panas untuk mengubahnya ke satuan dasar energi mekanis. Sekarang,
semua bentuk energi biasanya dinyatakan dalam satuan Joule.
Hukum pertama termodinamika adalah rumusan kekekalan
dari energi. Energi panas yang diberikan pada sistem diperhitungkan sebagai
usaha yang dilakukan oleh sistem atau sebagai kenaikan energi internal sistem
atau sebagai kombinasi tertentu dari keduanya. Hukum pertama termodinamika
berbunyi: "Total panas yang ditambahkan pada suatu sistem sama dengan
perubahan energi internal sistem ditambah usaha yang dilakukan oleh sistem
tersebut".
Kesimpulan
Dari percobaan yang dilakukan
dapat diimpulkan bahwa balon yang memiliki volume apabila dipanasskan tidak
akan meletu,balon tersebu memiliki tekanan hingga masuk kedalam gelas,
sedangkan api yang merupakan suhu akan mati karena tidak ada udara yyang masuk sehingga didpatkan persamaan : volume balon
naik,tekanan balon naik,suhu tetap .
Saran
Pertama,Siapkan alat dan bahan. Pastikan ukuran lilin dengan gelas
sama tinggi agar lilin dapat berdiri didalam gelas. Pada saat meniup balon
lakukan dengan baik agar balon tidak meletus .
Praktikum 4
Judul : Termodinamika II
Landasan Teori
Suatu sistem
thermodinamika adalah sustu masa atau daerah yang dipilih, untuk dijadikan
obyek analisis. Hukum thermodinamika merupakan salah
satu hukum fisika yang berhubungan dengan kekekalan .Didalam fisika kita
mengenal bermacam-macam hukum kekekalan seperti,hukum kekekalan energy,hukum
kekekalan massa,dan hukum kekekalan momentum.
Hukum kedua termodinamika berkaitan dengan apakah
proses-proses yang dianggap taat azas dengan hukum pertama, terjadi atau tidak
terjadi di alam. Hukum kedua termodinamika seperti yang diungkapkan oleh
Clausius mengatakan, “Untuk suatu mesin siklis maka tidak mungkin untuk menghasilkan
efek lain, selain dari menyampaikan kalor secara kontinu dari sebuah benda ke
benda lain pada temperatur yang lebih tinggi".
Pelaksanaan
a.
Hari/tanggal/tahun : Rabu, 16
maret 2016
b.
Waktu : 07.30 WIB
c.
Tempat : Lab Fisika
Alat dan Bahan
a.
Kompor
b.
Jagung biji
c.
Wajan
d.
Tutup wajan
e.
Mentega
Prosedur kerja
1)
Nyalakan kompor,letakkan wajan
diatas kompor yang telah menyala
2)
Masukkan mentega kedalam wajan
yang telah diletakkan diatas kompor menyala
3)
Setelah mentega mencair
masukkan biji jagung kedalam wajan yang berisi mentega,kemudian tutup.
Pengamatan:
No
|
Bahan perlakuan
|
Pengamatan
|
1
|
Biji jagung tanpa panas,tapi mentega mencair.
|
Tidak
ada perubahan pada biji jagung karena tidak ada pengaruh dari suhu
|
2
|
Biji jagung dengan panas ,mentega cair atau meleleh.
|
Jagung
mengembang karena terjadi perubahan suhu
|
Hasil dan pembahasan
1. Biji jagung yang di campur dengan mentega yang
mencair tanpa ada panas tidak ada perubahan pada biji jagung
2. Biji jagung yang di campur dengan mentega cair
dengan adanya panas, biji jagung tersebut mengembang.
Hukum II
Termodinamika pada mesin Carnot berbunyi “ tidak mungkin untuk membuat sebuah
mesin kalor yang cara kerjanya menyerap kalor dari reservoir bersuhu tinggi
kemudian mengubah semua kalor tersebut menjadi usaha . Biji jagung yang dicampur
dengan mentega cair tanpa panas idak akan ada perubahan pada jagung , yang
kedua biji jagung yang dicampur dengan mentega cair dengan adanya panas akan
ada perubhan pada jagung yaitu jagung mengembang.
Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum yang kami
lakukan pada biji jagung, biji jagung tanpa panas tidak akan mengembang
sedangkan jagung dengan adanya panas maka jagung tersebut mengembang di
karenakan tejadi perubahan suhu volume sedangkan tekanan tetap.
Saran
Sebaiknya
berhati-hati dalam melakukan praktikum ini kaena menggunakan api. Pada saat memasak biji
jagung di atas kompor
dengan memasukkan biji jagung dan
mentega kedalam panic, sebaiknya panci tersebut ditutup karna biji jagung akan keluar dari panci.
Setelah biji jagung menjadi popcorn sebaiknya
cepat mematikan kompor karena akan membuat popcorn menjadi gosong.
No comments:
Post a Comment