Tekanan
Tekanan (p) adalah
satuan fisika untuk menyatakan gaya (F) per satuan luas (A).Satuan tekanan
sering digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu cairan atau gas. Satuan
tekanan dapat dihubungkan dengan satuan volume (isi) dan suhu. Semakin
tinggi tekanan di dalam suatu tempat dengan isi yang sama, maka suhu akan
semakin tinggi. Hal ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa suhu di
pegunungan lebih rendah dari pada di dataran rendah, karena di dataran rendah
tekanan lebih tinggi. Barometer air raksa sebagai pengukur tekanan udara
dalam satuan milibar.
Akan tetapi
pernyataan ini tidak selamanya benar atau terkecuali untuk uap air, uap air
jika tekanan ditingkatkan maka akan terjadi perubahan dari gas kembali menjadi
cair. (dikutip dari wikipedia : kondensasi). Rumus dari tekanan dapat juga
digunakan untuk menerangkan mengapa pisau yang diasah dan permukaannya menipis
menjadi tajam. Semakin kecil luas permukaan, dengan gaya yang sama akan
dapatkan tekanan yang lebih tinggi. Tekanan udara dapat diukur dengan
menggunakan Baromete.
Tekanan
Hidrostatis
Tekanan
Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi
karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan.
Tekanan sebuah cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah ruang
dan gravitasi juga menentukan tekanan air tersebut.
Hubungan ini
dirumuskan sebagai berikut: "P = ρgh" dimana ρ adalah masa jenis
cairan, g (10 m/s2) adalah gravitasi , dan h adalah kedalaman
cairan.
Tekanan
Udara
Atmosfer adalah lapisan yang melindungi bumi. Lapisan
ini meluas hingga 1000 km ke atas bumi dan memiliki massa 4.5 x 1018
kg. Massa atmosfir yang menekan permukaan inilah yang disebut dengan tekanan
atmosferik. Tekanan atmosferik di permukaan laut adalah 76 cmHg.
Aplikasi
Tekanan
Tekanan
diaplikasikan dalam beberapa hal dalam kehidupan, diantaranya:
- Pengukuran tekanan darah.
- Pompa hidrolik yang biasanya dipakai di bengkel-bengkel.
Pengertian Tekanan
Tekanan atau dalam bahasa inggrisnya adalah Pressure
merupakan gaya per satuan luas bidang yang ditekan secara tegak lurus. Satuan
tegangan adalah N/m² = pascal (Pa). tekanan dirumuskan sebagai berikut :
P = F / A
Keterangan :
F : Gaya (N)
A : Luas Permukaan (m²)
P ; Tekanan (N/m² = Pa)
Jika tekanan yang terjadi ditimbulkan oleh fluida diam, maka disebut tekanan hidrostatik.
P = F / A
Keterangan :
F : Gaya (N)
A : Luas Permukaan (m²)
P ; Tekanan (N/m² = Pa)
Jika tekanan yang terjadi ditimbulkan oleh fluida diam, maka disebut tekanan hidrostatik.
Suhu
Suhu adalah
besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya
perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan
valid. Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan
kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701 –
1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai
pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala
Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan
partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak.
Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 –
1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari
273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak
sama dengan 0 K atau -273°C.
Selain skala
tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku
pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan pada skala Fahrenheit air
membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu 212°F.
Thermometer menurut isinya dibagi menjadi : termometer cair, termometer padat, termometer digital. Semua termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan berdasarkan penggunaannya termometer bermacam-macam sebagai misal termometer klinis, termometer lab dan lain-lain.
Thermometer menurut isinya dibagi menjadi : termometer cair, termometer padat, termometer digital. Semua termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan berdasarkan penggunaannya termometer bermacam-macam sebagai misal termometer klinis, termometer lab dan lain-lain.
Berikut ini
pembahasan macam macam termometer.
Pembuatan
termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 – 1642) pada
tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang
dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan
sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian
dicelupkan kedalam cairan berwarna. Ketika udara dalam tabu menyusut, zat cair
masuk kedalam pipa tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara kerja termoskop.
Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda.
Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja termometer
buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa
ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan
alkhohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi
peningkatan suhu benda.
Raksa
digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan :
- raksa penghantar panas yang baik
- pemuaiannya teratur
- titik didihnya tinggi
- warnanya mengkilap
- tidak membasahi dinding
Sedangkan
keunggulan alkhohol adalah :
- titik bekunya rendah
- harganya murah
- pemuaiannya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga pengukuran mudah diamati.
Termometer
Laboratorium
Termometer
ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka
raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer
sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan
agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat
setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.
Termometer
Klinis
Termometer
ini khusus digunakan untuk mendiaknosa penyakit dan bisanya diisi dengan raksa
atau alkhohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang
berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak
berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer
ini antara 35°C sampai 42°C.
Termometer
Ruangan
Termometer
ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer
ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skala
termometer ini antara -50°C sampai 50°C.
Termometer
Digital
Karena
perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang prinsip
kerjanya sama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer
digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan
pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam
bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
Termokopel
Merupakan
termometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena
panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesiennya lebih kecil. Pemuaian
ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu. Angka
yang ditunjukkan jarum ini menunjukkan suhu benda.
No comments:
Post a Comment